transfer WindoW 2009

Andrei Arshavin

Dalam beberapa bulan terakhir selepas Euro 2008. Andrei Arshavin menjadi magnet baru bagi klub-klub besar Eropa. Sejumlah tim dari dataran Inggris, Italia dan Spanyol bersaing guna mendapatkan gelandang Zenit St Petersburg itu. Hingga paruh kedua musim ini. Arshavin masih saja gagal keluar dari klub juara Piala UEFA dan Piala Super Eropa 2008 itu. Permintaan harga yang tinggi dari Zenit menjadi kendala utama tersendatnya keinginan Arshavin untuk mencicipi kompetisi diluar Rusia.

Mengetahui Real Madrid, Barcelona, Juventus, Chelsea, Tottenham Hotspur dan Arsenal bersaing untuk memboyong gelandang berusia 27 tahun itu. Zenit mematok harga jual tidak kurang dari 20 juta pound atau sekitar 331 miliar rupiah. Harga itu terlalu besar bagi kualitas seorang Arshavin. Hasilnya, perlahan-lahan beberapa klub mulai mundur. Hingga kini hanya Arsenal yang masih bertahan memburu Arshavin.

Kebutuhan akan pemain gelandang membuat Arsenal tetap memburu Arshavin. Cedera Francecs Fabregas membuar Arsene Wenger berniat untuk membelinya guna menambah amunisi lapangan tengah.

Melihat kekokohan hati Arsenal. Dennis Lachter, agen Arshavin, mengkuatirkan Zenit akan memanfaatkan publisitas media massa untuk kembali menaikan daya jual bintang mereka. Kesempatan Zenit untuk memainkan harga Arshavin semakin terbuka karena Arsenal satu-satunya klub yang masih bertahan di bursa.

Akhir pekan lalu, sejumlah media Inggris sempat memergoki Arshavin berkunjung ke markas latihan Arsenal di Hertfordshire. Santer diberitakan Arshavin telah dijual ke The Gunners. Namun, kabar itu langsung di bantah.

"Tidak ada berita dan tidak ada negosiasi apapun. Kami akan memberitahukan apapun jika ada diskusi dengan klub lain. Sejumlah orang di Zenit menerka-nerka bahwa Arshavin telah pindah. Mereka mencoba untuk memakai media guna menaikan harganya" tandas Lachter pada London Evening Standard, Rabu (7/1)

Tevez Siap Hengkang

Manchester United tampaknya tidak membutuhkan tenaga Carlos Tevez lagi. Akibat telah memiliki stok penyerang yang mumpuni. United mempersilahkan Tevez untuk hengkang ke klub lain. Keputuasan MU mempersilahkan Carlitos untuk keluar juga akibat kecewa dengan ucapan Carlitos. "Saya sangat ingin bermain bagi Real Madrid," begitu ucapan Tevez pada The Sun, Rabu (7/1).

Carlitos mulai membangkang akibat masa depannya digantungkan. Setelah 18 bulan berseragam MU. Tevez tak kunjung ditawari kontrak permanen. Kekecewaannya semakin memuncak ketika pertengahan tahun lalu Sir Alex Ferguson berjanji akan mengikatnya secara permanen. Namun, hingga saat itu ucapan itu tidak terealisasi. Untuk memiliki Tevez, MU harus mengeluarkan kocek sebesar 32 juta pound atsu sekitar 522 miliar rupiah.

Striker berusia 24 tahun itu pantas kecewa akibat janji manis Fergie. Akibat janji arsitek Skotlandia itu, membuat ia akhirnya menolak tawaran Real Madrid pada akhir musim lalu.

"Saya tidak tahu keinginan Tevez akan keluar dari Manchester United. Karena itu sulit untuk mengatakan apapun saat ini," ucap agen Tevez, Kia Joorabchian. "Madrid memang menginginkannya dan telah mengajukan ketertarikan. Tidak hanya itu, sejumlah klub lain juga ingin membelinya," tambah Joorabchian.

Akibat hubungan yang tidak harmonis dengan Fergie. Kesempatan Tevez untuk bermain di semifinal pertama Piala Carling semakin kecil. Awalnya Tevez akan diturunkan sebagai salah satu penyerang utama. Namun, buntut dari kecekcokan ini membuat Fegie berencana hanya menurunkan Danny Welbeck sebagai striker tunggal dan didukung lima gelandang.

Kini Tevez hanya menunggu waktu untuk keluar cari Old Tarfford. Jika ada penawaran bagus dari klub lain pada burs transfer musim dingin ini maka kemungkina besar ia akan memiliki kluib baru.