zwani.com myspace graphic comments

Sabtu, 28 Februari 2009

Tanpa Suntikan APBD, Persik Gulung Tikar?

waspadalah.....waspadalah..... para pecinta PERSIK...... hanya itu yang bisa terpikir oleh saya...... selamat membaca
Kesebelasan Persik Kediri terancam gulung tikar. Sebab Wali Kota Kediri terpilih Dr. Samsul Asar hingga kini belum menunjukkan minat apakah akan mempertahankan klub yang pernah juara liga Indonesia ini atau tidak.

Kekhawatiran itu disampaikan Sekretaris Persik Kediri Barnadi. Menurut dia pihaknya berharap besar pemerintah daerah masih bersedia menyisihkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk membiayai Persik. Jika hal itu tidak dilakukan Persik dipastikan tidak akan mampu bertahan.


"Sementara sampai saat ini pak Wali Kota belum memperlihatkan sikap terkait nasib Persik. Jika tidak dibantu APBD, kesebelasan kebanggaan warga Kediri ini tidak akan mampu bertahan," ujarnya Jumat (27/2/2009).

Kondisi keuangan Persik saat ini cukup memprihatinkan. Sebagai klub profesional, kata Barnadi pengurus Persik belum mampu menggandeng sponsor untuk memberikan dukungan dana. Faktor ini yang menurutnya masih cukup jauh menjadikan Persik sebagai kesebelasan yang mandiri dan tidak membebani keuangan daerah.

"Kasarnya, meski besarnya hanya Rp 1 miliar, uang dari negara itu tetap kami harapkan. Karena kita memang belum bisa mengandalkan sponsor," paparnya.

Gejala kebangkrutan klub ini diperparah sikap manajer Persik Iwan Boedianto yang justru berancang-ancang hijrah ke Persisam Samarinda. Menantu Wali Kota Kediri (incumbent) Maschut ini masih menghitung untung ruginya. "Keputusan itu masih fifty-fifty, tergantung kondisi pasca kompetisi nanti,"ujarnya singkat.

Sementara itu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Kediri Bambang Basuki Hanugerah mengatakan pemkot Kediri telah mengucurkan dana APBD untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kediri sebesar Rp 12,5 miliar. Dari dan itu Rp 9,5 miliar dialokasikan untuk Persik Kediri. Hanya saja pengelolaanya diserahkan langsung kepada pengurus KONI Kota Kediri. "Yang mengatur pembagian ini sepenuhnya ada di KONI, "ujarnya.

Disisi lain Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Kediri Bambang Harianto menegaskan jika nasib Persik berada ditangan Wali Kota Kediri sepenuhnya. Karena itu dirinya belum berani mendesak Wali Kota terpilih Samsul Asar untuk segera mengambil keputusan.

"Segala kemungkinan bisa terjadi. Bisa saja Wali Kota baru membubarkan klub itu kalau tidak menyukai olah raga,"ujarnya. Kendati demikian Bambang berharap pemerintah tetap mempertimbangkan dampak sosial jika berencana menutup klub tersebut. Apalagi Persik dinilai sudah menjadi ikon masyarakat Kediri, termasuk prestasinya hingga tingkat Asia.
Sumber : okezone.com

0 komentar: